Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 14:10:33【Resep Pembaca】288 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(491)
Artikel Terkait
- Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Cukup tidur membantu anak terhindar dari influenza saat cuaca ekstrem
- Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak